Senin, 26 Desember 2011

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 7 DAN 8

KELOMPOK  7
JUDUL: KOMUNITAS (VEGETASI)
Komunitas : kumpulan dari populasi yang saling berinteraksi yang hidup di suatu daerah tertentu.
Konsep dasar komunitas :
1.     Formasi : Unit vegetasi yang besar di suatu wilayah yang ditandai dengan beberapa bentuk tumbuhan yang dominan 
2.       Asosiasi : formasi yang berisikan dua atau lebih yang ditandai dengan satu atau lebih jenis spesies yang dominan
3.      Ekotone : Suatu zona peralihan 2 komunitas yang berbeda yang masing-masing memiliki ciri khas. Salah satu cirinya yaitu memiliki warna dari kedua spesies
Tipe vegetasi :
1.     Vegetasi hutan hujan tropis
2.     Hutan luruh template
3.     Boreal : Hutan di daerah utara yang mengalami 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musimdingin, dan musim semi. Contohnya : Pohon conifer seperti pohon merkusii
4.     Padang rumput : membentang dari daerah tropis ke daerah yang beriklim sedang
5.      Tundra
6.     Bumi utara

Vegetasi hutan hujan tropis :
1.     Zona hutan hujan bawah
2.     Zona hutan hujan tengah
3.      Zona hutan hujan atas : pohon renggang, yang mana dibawahnya ditumbuhi pleh rerumputan

Klasifikasi vegetasi :
1.     Pantai
2.     Rawa
3.      Payau
4.     Gambut
5.      Dataran rendah
6.     Dataran tinggi
7.     Pegunungan



KELOMPOK  8
JUDUL: VEGETASI HUTAN
Kelompok delapan menjelaskan tentang metode analisa vegetasi, macam-macam metode analisa vegetasi, dan  rumus-rumus perhitungan metode analisa vegetasi. Ada beberapa metode analisa vegetasi yaitu metode destruktif  dan nondestruktif. Metode ini bertujuan untuk merubah sampel menjadi bahan yang dapat dikukur sedangkan metode nondestruktif terdapat dua cara pendekatan, yaitu berdasarkan penelaahan organisme hidup atau tumbuhan tidak didasarkan pada taksonominya, sehingga dikenal dengan pendekatan non floristika.
Ada beberapa metode pemetaan vegetasi secara sederhana yaitu Pemetaan Komunitas Tumbuhan Dari Satu Titik Konstan, dan Pemetaan Daerah Dengan Mencari Jarak Dan Sudut. Untuk mengetahui jumlah kerapatan, jumlah, dan jarak antara species digunakan beberapa rumus yang dapat disesuaikan dengan keadaan yang akan di analisis.



REFLEKSI DIRI KELOMPOK 5 DAN 6

KELOMPOK  5
JUDUL: LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK
Dalam presentasi kelompok 5 dapat disimpulkan dari makalah yang telah disampaikan yaitu :
1.     Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh.
2.     Tanah tersusun atas 4 bahan utama, yakni bahan mineral, udara, bahan organic, dan air.
3.     Tanah sebagai medium maksudnya untuk pertumbuhan tanaman.
4.     Fisika tanah terdiri dari padatan, cairan, dan gas.
5.     Tekstur tanah terdiri dari fraksi pasir, debu, dan liat.
6.     Beberapa diantara sifat tanah :
Ø Derajat Kemasaman Tanah (pH)
Ø C-Organik
Ø N-Total
Ø Pupuk
Ø Air Hujan
Ø Kalsium
Ø Magnesium, dan lain-lain.
7.     Profil tanah merupakan suatu kumpulan barbagai macam lapisan tanah.
8.     Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan.


Dari presentasi kelompok 5 timbul pertanyaan :

1.     Apa hubungan tabel mikroorganisme dengan penanaman ?
Hubungannya adalah semakin dalam tanaman itu tidak baik karena paling bawah batuan, semakin banyak mikroorganisme. Maka semakin subur tanahnya karena semakin banyak pengaruhnya.
2.     Tolong diperjelas lebih spesifik tentang interaksi tumbuhan dalam komunitas !
Salah satu contohnya yakni, tumbuhan yang rontok mempunyai interaksi, interaksi berhubungan dengan faktor pembatas. Maksudnya rontokan dari tumbuhan tersebut dapat mengganggu ataupun merusak tumbuhan lain.
KELOMPOK  6
JUDUL: POPULASI

Dalam presentasi kelompok 6 ini dapat ditarik kesimpulan dari makalah yang telah disampaikan yaitu :
1.     Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
2.       Distribusi di bagi 3 : distribusi umur, distribusi populasi, dan spasial.
3.     Interaksi antar organisme :
Ø Netral
Ø   Predasi
Ø Paratisme ( bersifat merugikan )
Ø Mutualisme ( hubungan antar 2 organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan )
Ø Interaksi antar komponen biotic dan abiotik.
Ø  Kompetisi merupakan interaksi antar populasi, apabila membutuhkan sesuatu yang sama maka akan terjadi persaingan.
4.     Penyebaran populasi di pengaruhi oleh jenis endemic dan kosmopolit. Seperti keadaan iklim yang mencakup curah hujan, suhu, jenis tanah dan topografi.



Dari presentasi kelompok 6 timbul pertanyaan :

1.     Apa itu factor pembatas ?
Factor kesediaan makanan, lingkungan, adanya persaingan mencari makanan antar spesies.
2.     Apa yang di maksud distribusi spasial ? tolong di jelaskan dan berikan contohnya !
Maksudnya, apabila laju kelahiran tinggi maka laju kematian meningkat karena terjadi persaingan antar spesies. Contohnya : ikan.


Kamis, 22 Desember 2011

ALELOPATI

Alelopati merupakan sebuah fenomena yang berupa bentuk interaksi antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya melalui senyawa kimia (Rohman, 2001). Sedangkan menurut Odum (1971) dalam Rohman (2001) alelopati merupakan suatu peristiwa dimana suatu individu tumbuhan yang menghasilkan zat kimia dan dapat menghambat pertumbuhan jenis yang lain yang tumbuh bersaing dengan tumbuhan tersebut. Istilah ini mulai digunakan oleh Molisch pada tahun 1937 yang diartikan sebagai pengaruh negatif dari suatu jenis tumbuhan tingkat tinggi terhadap perkecambahan, pertumbuhan, dan pembuahan jenis-jenis lainnya. Kemampuan untuk menghambat pertumbuhan tumbuhan lain merupakan akibat adanya suatu senyawa kimia tertentu yang terdapat pada suatu jenis tumbuhan. Dalam Rohman (2001) disebutkan bahwa senyawa-senyawa kimia tersebut dapat ditemukan pada jaringan tumbuhan (daun, batang, akar, rhizoma, bunga, buah, dan biji). Lebih lanjut dijelaskan bahwa senyawa-senyawa tersebut dapat terlepas dari jaringan tumbuhan melalui berbagai cara yaitu melalui penguapan, eksudat akar, pencucian, dan pembusukan bagian-bagian organ yang mati.
1.      Penguapan
Senyawa alelopati ada yang dilepaskan melalui penguapan. Beberapa genus tumbuhan yang melepaskan senyawa alelopati melalui penguapan adalah Artemisia, Eucalyptus, dan Salvia. Senyawa kimianya termasuk ke dalam golongan terpenoid. Senyawa ini dapat diserap oleh tumbuhan di sekitarnya dalam bentuk uap, bentuk embun, dan dapat pula masuk ke dalam tanah yang akan diserap akar.

2.      Eksudat akar
Banyak terdapat senyawa kimia yang dapat dilepaskan oleh akar tumbuhan (eksudat akar), yang kebanyakan berasal dari asam-asam benzoat, sinamat, dan fenolat.

3.      Pencucian
Sejumlah senyawa kimia dapat tercuci dari bagian-bagian tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah oleh air hujan atau tetesan embun. Hasil cucian daun tumbuhan Crysanthemum sangat beracun, sehingga tidak ada jenis tumbuhan lain yang dapat hidup di bawah naungan tumbuhan ini.

4.      Pembusukan organ tumbuhan
Setelah tumbuhan atau bagian-bagian organnya mati, senyawa-senyawa kimia yang mudah larut dapat tercuci dengan cepat. Sel-sel pada bagian-bagian organ yang mati akan kehilangan permeabilitas membrannya  dan dengan mudah senyawa-senyawa kimia yang ada didalamnya dilepaskan. Beberapa jenis mulsa dapat meracuni tanaman budidaya atau jenis-jenis tanaman yang ditanam pada musim berikutnya.

Selain melalui cara-cara di atas, pada tumbuhan yang masih hidup dapat mengeluarkan senyawa alelopati lewat organ yang berada di atas tanah maupun yang di bawah tanah. Demikian juga tumbuhan yang sudah matipun dapat melepaskan senyawa alelopati lewat organ yang berada di atas tanah maupun yang di bawah tanah.
Rohman (2001) menyebutkan bahwa senyawa-senyawa kimia tersebut dapat mempengaruhi tumbuhan yang lain melalui penyerapan unsur hara, penghambatan pembelahan sel,pertumbuhan, proses fotosintesis, proses respirasi, sintesis protein, dan proses-proses metabolisme yang lain. Pengaruh alelopati terhadap pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut.
  • Senyawa alelopati dapat menghambat penyerapan hara yaitu dengan menurunkan kecepatan penyerapan ion-ion oleh tumbuhan.
  • Beberapa alelopat menghambat pembelahan sel-sel akar tumbuhan.
  • Beberapa alelopat dapat menghambat pertumbuhan yaitu dengan mempengaruhi pembesaran sel tumbuhan.
  • Beberapa senyawa alelopati memberikan pengaruh menghambat respirasi akar.
  • Senyawa alelopati memberikan pengaruh menghambat sintesis protein.
  • Beberapa senyawa alelopati dapat menurunkan daya permeabilitas membran pada sel tumbuhan.
  • Senyawa alelopati dapat menghambat aktivitas enzim.
Rice (1974) dalam Salempessy (1998) dalam Tetelay (2003) juga menjelaskan bahwa senyawa alelopat dapat menyebabkan gangguan atau hambatan pada perbanyakan dan perpanjangan sel, aktifitas giberalin dan Indole Acetid Acid ( IAA ), penyerapan hara, laju fotosintesis, respirasi, pembukaan mulut daun, sintesa protein, aktivitas enzim tertentu dan lain-lain. Selain itu Patrick (1971) dalam Salampessy (1998) dalam Tetelay (2003) menyatakan bahwa hambatan allelopathy dapat pula berbentuk pengurangan dan kelambatan perkecambahan biji, penahanan pertumbuhan tanaman, gangguan sistem perakaran, klorosis, layu, bahkan kematian tanaman.
Tumbuhan yang bersifat sebagai alelopat mempunyai kemampuan bersaing yang lebih hebat sehingga pertumbuhan tanaman pokok lebih terhambat, dan hasilnya semakin menurun (Anonim a, Tanpa Tahun). Namun kuantitas dan kualitas senyawa alelopati yang dikeluarkan oleh tumbuhan dapat dipengaruhi oleh kerapatan tumbuhan alelopat, macam tumbuhan alelopat, saat kemunculan tumbuhan alelopat, lama keberadaan tumbuhan alelopat, habitus tumbuhan alelopat, kecepatan tumbuh tumbuhan alelopat, dan jalur fotosintesis tumbuhan alelopat (C3 atau C4).

REFLEKSI DIRI KELOMPOK 3 DAN 4

KELOMPOK  3
JUDUL: LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK (CAHAYA DAN SUHU)

Berdaraskan hasil diskusi didapat pernyataan komensasi ialah suatu factor yang mempengaruhi suatu makhluk hidup yang di tiadakan dengan M.H yang lain . Yang kedua yaitu fotoperodisme merupakan respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Rangsangan ini, menunjukkan bahwa apabila daun dibuang segera setelah induksi selesai, tidak akan terjadi perbungaan , sedangkan apabila daun dibuang setelah beberapa jam sehabis selesai induksi, tumbuhan tersebut dapat berbunga. Rangsangan yang diterima oleh satu tumbuhan dapat diteruskan pada tumbuhan lain yang tidak memperoleh induksi, melalui cara tempelan (grafting) sehingga tumbuhan tersebut dapat berbunga.
                                                                          

Kesimpulan dari makalah yang berjudul “ Lingkungan Biotik Dan Abiotik “ :

1.     Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem.

2.     Peran cahaya terhadap tanaman yaitu:
Ø Fotoperiodism (lamanya penyinaran)
Ø Fotoenergetic (banyaknya energy yang di serap)
Ø Fotodestruktif (fotosintesis semakin tidak bertambah lagi dikarenakan tanaman mengalami batas titik jenuh cahaya sehingga bukan menjadi sumber energi tetapi sebagai perusak)
Ø Fotocybernetic
Ø Fotomorgenesis(mengendalikan wujud tanaman)
Ø Fototropism (penyinaran sepihak).

3.     Sedangkan suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.







KELOMPOK  4
JUDUL: LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK (ATMOSFER DAN AIR)

Berdasarkan hasil diskusi didapat pernyataan perubahan suhu dapat menyebabkan strez di bumi saat strez bumi ini akan panas. Contohnya seperti memasak air butuh waktu yang lama agar air itu menjadi panas (mendidih). Yang kedua yaitu pengaruh rumah kaca terhadap lapisan atmosfer bumi, petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga-bungaan. Suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dari pada di luar rumah kaca. Hal ini dikarenakan cahaya matahari yang menembus kaca akan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan kaca sebai gelombang panas yang berupa sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap dan tidak bercampur dengan udara luar yang dingin.


Kesimpulan dari makalah yang berjudul “ Lingkungan Biotik Dan Abiotik “ :

A.   Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang jumlahnya meningkat dengan radiasi solar. Atmosfir berguna untuk melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi.
B.   Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain.