Jumat, 14 Oktober 2011

BIOGRAFI ANDREAS VESALIUS

Lahir                : Brussels, 31 Desember 1514, 05:45 

Meninggal        : Zakinthos (Zante), 15 Oktober 1564 

Tempat lahir      : Brussels, Belgia

Nama Bapak    : Andries van Wesele 

Nama Ibu         : Isabella Crabbe 

Agama             : Katolik







Andreas Vesalius (disebut juga Andreas van Wesel, Andreas Vesal) lahir di Brussels, Belgia, 31 Desember 1514 dari keluarga dokter. Ayah dan kakeknya adalah dokter yang mengabdi pada Kekaisaran Romawi Suci. Dengan latar belakang keluarga seperti itu, Vesalius tumbuh sebagai anak dengan minat yang besar pada sains. Saat masih kecil ia sudah tertarik pada pembedahan binatang.
Andreas Vesalius adalah seorang ahli anatomi , dokter , dan penulis dari salah satu buku yang paling berpengaruh pada anatomi manusia , De Humani corporis fabrica (Pada Fabric dari Tubuh Manusia). Vesalius sering disebut sebagai pendiri anatomi manusia modern.
Pendidikan Vesalius di perguruan tinggi dimulai tahun 1528 ketika ia masuk ke Universitas Louvain untuk belajar seni. Namun di tahun 1532, ia memutuskan pindah ke Universitas Paris untuk belajar kedokteran. Di sini ia belajar teori-teori Galen (seorang dokter Romawi terkenal yang ajarannya menjadi pegangan di berbagai universitas di masa itu). Di sini pula ia mengembangkan minatnya pada anatomi dan sering kali ditemukan sedang melakukan penelitian terhadap tulang-tulang di pekuburan dan tempat eksekusi hukuman.
Peperangan antara Prancis dengan Romawi Suci memaksa Vesalius kembali ke Louvain tahun 1536. Tahun berikutnya, Vesalius menyelesaikan pendidikannya dengan tesis mengenai komentar terhadap risalah Almansor of Rhazes (ahli anatomi dari Arab).
Setelah berselisih dengan seorang profesornya, Vesalius kemudian pindah ke Universitas Padua untuk mengambil gelar doktor yang diraihnya di tahun 1537. Di universitas tersebut Vesalius ditawari untuk mengajar ilmu bedah dan anatomi. Saat itu ilmu bedah dan anatomi dianggap kurang penting dibandingkan dengan cabang-cabang ilmu kedokteran lainnya.
Di saat itu, ilmu bedah dan anatomi diajarkan dengan membaca karya-karya klasik, utamanya karya Galen, diikuti dengan pembedahan binatang oleh tukang bedah, sementara sang pengajar memberi penjelasan bagian demi bagian. Cara mengajar Vesalius berbeda. Ia sendiri yang membedah dan menerangkan bagian-bagian tubuh sambil disaksikan para mahasiswanya. Vesalius mencatat dan menggambarkan pengamatannya dengan teliti untuk dijadikan referensi bagi para mahasiswanya.
Tahun 1539, seorang hakim di Padua yang tertarik pada kerja Vesalius membantunya untuk memperoleh lebih banyak mayat untuk dibedah dengan mengggunakan mayat para kriminal yang dieksekusi mati. Hal ini memungkinkan Vesalius membuat diagram anatomi yang detail dan akurat.
Melalui penelitiannya pada anatomi mayat manusia, Vesalius menemukan berbagai kesalahan dalam karya Galen yang saat itu menjadi pegangan utama dunia kedokteran. Vesalius mengungkapkan bahwa penelitian Galen didasarkan pada anatomi binatang, khususnya monyet. Meski demikian, sebagian orang masih memercayai ajaran Galen. Mereka percaya Galen tidak melakukan kesalahan, hanya saja tubuh manusia mungkin telah berubah sejak Galen melakukan penelitian. Mereka mengecam Vesalius, menyebutnya sebagai orang gila, mencoba menghalangi penunjukan Vesalius menjadi dokter kekaisaran, dan menyebar fitnah.
Vesalius juga mengungkap kesalahan Aristoteles mengenai struktur dan fungsi jantung. Karya monumental Vesalius di tahun 1547, On the Fabric of the Human Body, bertentangan dengan pikiran Aristoteles yang percaya bahwa jantung adalah pusat syaraf. Vesalius percaya bahwa otak dan sistem syaraf adalah pusat pikiran dan emosi, berbeda dengan para pengikut Aristoteles yang percaya bahwa jantung adalah pusat dari tubuh.
Vesalius hidup di zaman ketika ide-ide baru yang bertentangan dengan opini umum dengan mudah bisa dianggap sebagai bidah. Di tahun 1536, Vesalius sempat berselisih dengan para teolog mengenai jantung sebagai pusat jiwa. Pembedahan mayat manusia yang dilakukan Vesalius juga mendapat kecaman dari gereja.
Pada Maret atau April 1564, Vesalius memulai perjalanan ke Yerusalem. Alasan untuk perjalanan ke Tanah Suci tidak jelas. Ada banyak versi, beberapa di antaranya tampak mistis, termasuk legenda di mana ia dipaksa untuk melakukan perjalanan ini karena ia melakukan diseksi pada spesimen yang ternyata masih hidup! Satu lagi menyatakan bahwa ia dijatuhi hukuman mati oleh Inkuisisi Spanyol, tetapi hukumannya dicabut untuk perjalanan ke Tanah Suci. Tampaknya Vesalius ingin melakukan perjalanan ini sebagai cara untuk membuat awal baru. Bahkan, dia berada di perjalanan pulang dalam perjalanan kembali ke Padua ketika ia jatuh sakit. Dia meninggal di pulau Zanthe (Zakynthos), dari biaya Yunani. Tetap Nya belum ditemukan. Sebuah patung Vesalius pada Zanthe mengingatkan kita pada nasib  ahli anatomi besar.

Sumber :


1 komentar:

  1. teryata karya Andreas Vesalius banyak yaa walau bayak gujatan tpie beliau tetap bertahan,,,karya yang paling di kenanag yang mn yaa?

    BalasHapus